Man Jada Wajada

Lilin-lilin kecil mulai menari dalam gelap. Menyulut semangat malam yang kan di dekap. Sepintas sisa hujan masih ramai menghias spion nakal. Semuanya menyatu dalam akhir senja yang tak pernah kekal.

...

Selasa, November 11, 2014

Sore Ini Aku...

Pergumulan lelah dan lemah mungkin saja bisa diwakili oleh latar waktu sore. Ya! Sore selalu menawarkan satu sajian yang tidak pernah membuat kita tidak menolak. Selalu menerima.

Aku. Ya! Aku selalu menerima setiap apa yang ada di hadapanku. Tak terkecuali ketika harus melihat satu hal yang tak selayaknya harus disaksikan dengan berbesar hati.

Aku. Ya! Aku hanya sehelai daun rapuh. Tak jarang angin menerbangkanku ke sana ke mari. Tak jarang pula angin membawaku dan mengirimku ke satu tanah yang bahkan mengancam keselamatanku sendiri.

Aku tak berharap banyak kepada Tuhan. Tuhan punya keputusan sendiri, yang seiring dengannya aku (harus) menerimanya.

Aku tak berharap banyak kepada Tuhan. Kasih sayang yang Ia berikan dalam bentuk apapun, dengan penguatan dari-Nya, aku terima.

Tuhan... Jika alam ini memang terlalu membahayakan untukku, maka seyogyanya telah Engkau siapkan bekal terdahsyat untukku.

Tuhan... Jika lingkungan ini memang terlalu mengancam keselamatan dan kehidupanku maka sudah pasti telah Engkau siapkan jalan untuk keluar dari apa yang sudah Engkau skenariokan itu.


Bersama hujan...Aku, sang daun
Ingin terbang, entah ke mana aku terbang
Tetaplah masih di bawah kuasa pantauan-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar