Jika nyatanya, tanpa bertanya pun sudah kita temukan jawabannya.
Kita memang tak harus saling menulis pesan lewat sajak bukan?
Jika nyatanya, tanpa menulis pun kita sudah bisa saling membaca.
Kita memang tak harus saling berdiri di satu sisi yang sama bukan?
Jika nyatanya, tanpa berdiri pun kita sudah duduk di bawah kesederhanaan musim yang sama.
Kita memang tak harus saling melepas rindu di secarik kertas bukan?
Jika nyatanya, tanpa melepas pun kita sudah saling mengikat di satu aksara yang sama, pula.
Lalu, kalau demikian
Mengapa masih ada kata untuk saling membuat luka?
Jika nyatanya, kita akan terbata-bata saat luka (sudah) mulai saling menganga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar